Beberapa waktu lalu Indonesia dirundung duka dengan peristiwa Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di perairan kepulauan seribu. Tragedi tersebut tidak hanya menjadi kabar duka bagi kelurga penumpang, akan tetapi juga seluruh masyarakat Indonesia.
Adanya tragedi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 tersebut tak hanya meninggalkan luka bagi rakyat Indonesia. Beberapa orang juga mengalami ketakutan bahkan trauma untuk melakukan perjalanan jauh, terlebih naik pesawat.
Inilah 5 amalan agar terhindar dari musibah saat di perjalanan/safar:
1. Memperbanyak Shodaqoh
Amalan yang pertama supaya mendapatkan keselamatan dan perlindungan dari Allah saat berada di perjalanan adalah dengan memperbanyak shodaqoh. Shodaqoh tersebut dapat diberikan sebelum melakukan perjalanan, setelah melakukan perjalanan, atau ketika dalam perjalanan.
Mengapa demikian? Sebab selain dapat menambah keberkahan rizki, shodaqoh juga memiliki keutamaan lain yaitu dapat menolak bala’. Oleh sebab itu jika seseorang ingin terhindar dari bala dan musibah, maka senantiasa memperbanyak shodaqoh.
Dalam sebuah Hadits Shohih Rasulullah SAW bersabda:
وقال صلى الله عليه وسلم: {الصَّدَقَةُ تَرُدُّ البَلاَء وَتُطَوِّلُ العُمْرَ
Nabi Shollallohu alaihi wasallam bersabda: “Sedekah itu menolak bala dan memanjangkan umur”.
Dalam Hadits lain Rasulullah bersabda yang artinya:
“Bersegeralah bersedekah, sebab bala bencana tidak pernah bisa mendahului sedekah. Belilah semua kesulitanmu dengan sedekah. Obatilah penyakitmu dengan sedekah. Sedekah itu sesuatu yang ajaib. Sedekah menolak 70 macam bala dan bencana, dan yang paling ringan adalah penyakit kusta” (HR: Thabrani)
2. Memperbanyak Membaca Sholawat
Salah satu cara agar senantiasa mendapatkan perlindungan dari Allah adalah dengan memperbanyak membaca sholawat. Sholawat adalah doa keselamatan yang dibaca oleh umat muslim yang diperuntukkan kepada Rasulullah Muhammad SAW.
Jika seorang muslim ingin terhindar dari musibah terutama ketika berada dalam perjalanan, maka hendaknya meperbanyak membaca sholawat. Sebab ketika seorang muslim membaca sholawat satu kali, maka Allah akan membalas dengan 10x sholawat (doa keselamatan) untuk pembacanya.
Rasulullah SAW bersabda:
عَنْ عَبْدِاللهِ بْنِ عَمْرٍو بْنِ الْعَاصِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا اَنَّهُ سَمِعَ رَسُوْلَ اللهِ صلى الله عليه وسلم يَقُوْلُ مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلاَةً صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ بِهَا عَشْرًا رواه مسلم.
“Barang siapa yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawat untuknya sepuluh kali.” (HR Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, dan Nasa’i).
3. Membaca Doa Sebelum Berpergian
Bila seorang muslim ingin mendapatkan perlindungan dan keselamatan ketika dalam perjalanannya, maka hendaklah membaca doa setiap akan berpergian.
Berikut doa agar selalu dilindungi dalam perjalanan:
بِسْمِ اللَّهِ ، تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ ، وَلا حَوْلَ وَلا قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّه
“Bismilaahi tawakkaltu ‘alallahi wa laa hawla wa laa quwwata illaa billaahi”
Yang artinya “Dengan nama Allah, aku bertawakkal kepada Allah, Tiada daya upaya dan kekuatan kecuali dengan Allah"
Kemudian dilanjutkan dengan doa berikut:
اَللّٰهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا سَفَرَنَا هَذَا وَاطْوِعَنَّابُعْدَهُ اَللّٰهُمَّ اَنْتَ الصَّاحِبُ فِى السَّفَرِوَالْخَلِيْفَةُفِى الْاَهْلِ
Allohumma hawwin ‘alainaa safaranaa hadzaa waatwi ‘annaa bu’dahu. Allohumma antashookhibu fiissafari walkholiifatu fiil ahli
Artinya: “Ya Allah, mudahkanlah kami berpergian ini, dan dekatkanlah kejauhannya. Ya Allah yang menemani dalam berpergian, dan Engkau pula yang melindungi keluarga”.
4. Berdzikir
Dzikir berasal dari Bahasa Arab Dzakaro yang berarti mengingat. Secara terminologi Dzikir berarti mengingat Allah secara lisan, hati, maupun perbuatan. Dzikir memiliki beberapa keutamaan diantaranya adalah mendekatkan diri kepada Allah serta senantiasa mendapatkan perlindungan dari Allah.
Sehingga jika seseorang muslim berada dalam perjalanan, maka perbanyaklah berdzikir kepada Allah, agar terhindar dari musibah dan mendapatkan keselamatan serta perlindungan.
5. Sholat Sunnah Tolak Bala’
Sholat Sunnah Tolak Bala’ merupakan salah satu sholat hajat yang bertujuan untuk meminta perlindungan dari Bala atau musibah. Sholat Tolak Bala disebut juga Sholat Lidaf’il Bala. Sholat sunnah ini bisa dikerjakan kapan saja dan tidak terikat oleh waktu seperti sholat tahajut dan sholat dzuha.
Sebelum melakukan perjalanan jauh atau hendak menaiki kendaraan seperti kapal atau pesawat, maka hendaknya seorang muslim menyempatkan untuk mengerjakan Sholat Lidaf’il Bala. Tujuannya adalah agar terhindar dari Bala dan selalu berada dalam lindungan Allah.
Berikut Niat, Tata Cara, dan Doa Sholat Lidaf’il Bala:
NIAT:
اُصَلِّي سُنَّةً لِدَفْعِ الْبَلاَءِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
Usholli sunnatan Lidaf’il Balai rok’ataini lillahi ta’ala
Artinya :
Saya sholat sunnah untuk tolak bala dua rakaat karena Allah.
TATA CARA SHOLAT LIDAF’IL BALA:
1. Niat
2. Takbiratul Ihram
3. Membaca doa Iftitah
4. Membaca Fatihah
5. Membaca Surat Al-Kautsar 17x
6. Rukuk
7. I’tidal
8. Sujud pertama
9. Duduk diantara dua sujud
10. Sujud kedua
11. Berdiri Rakaat kedua
12. Membaca fatihah
13. Membaca Surat Al-Ikhlas 5x
14. Rukuk
15. I’tidal
16. Sujud pertama
17. Duduk diantara dua sujud
18. Sujud kedua
19. Duduk Tahiyat Akhir
20. Salam
DOA SHOLAT LIDAF’IL BALA:
Doa berikut dibaca setelah melaksanakan sholat Lidaf’il Bala’
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمْ يَاشَدِيْدُالْقُوَّى وَيَاشَدِيْدَالْمِحَالِ اّللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوذُبِكَ بِكَلِمَتِكَ التَّّآمَّاتِ كُلِّهَا مِنَ الرِّيحِ الْاَحْمَرِ وَمِنَ
الدَّاءِ الْاَكْبَرِ فِي النَّفْسِ وَالدَّمِّ وَاللَّحْمِ وَالْعُظْمِ وَالْْجُلُوْدِ وَالْعُرُوقِ سُبْحَانَكَ إِذَاقَضَيْتَ اَمْرًا أَنْتَقُولَ لَهُ كُنْ فَيَكُونَ , اَللهُ اَكْبَرْ
اَللهُ اَكْبَرْ اَللهُ اَكْبَرْ برحمتك يآارحم الرّا حمين
BISMILLAHIRAHMANIRAHIM YAA SYAHIDUL QUWWA WA YA SYAHIDAL MIKHALI ALLAHUMMA INNI A’UDZUBIKA BIKALIMATIKAT TAAMMATI KULLIHA MINARRIHIL AKHMARI, WA MINAD-DAAI AL-AKBARI FII NAFSI, WA DAMI, WAL LAHMI, WAL UDZMI, WAL JULUUDI, WAL ‘URUUQI, SUBHANAKA IDZA QODZAITA AMRON ANTAQUULA LAHU KUN FAYAKUN, ALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR, BIRAHMATIKA YA ARKHAMAR RAKHIMIIN.
Artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dengan kalimat-Mu yang sempurna dari angin merah dan penyakit yang besar di jiwa, daging, tulang dan urat. Maha Suci Engkau apabila memutuskan sesuatu hanyalah berkata kepadanya, “Jadilah” maka “jadilah ia”. Dengan rahmat Mu wahai sebaik-baiknya Dzat yang Penyayang.
Demikian amalan agar terhindar dari Bala dan musibah saat diperjalanan. Pada dasarnya segala sesuatu telah digariskan oleh Allah dan terjadi karena kehendaknya. Oleh sebab itu manusia hanya mampu berikhtiar melakukan amalan dan menyerahkan segalanya kepada Allah SWT.
BACA JUGA :